Pembicara : Ustadz Armen Halim Naro Rohimahulloh
Suratku Untukmu (1/2) | |
Filed under: Akhlaq dan Nasehat, Kajian Audio, Keluarga
19 Oktober, 2011 • 9:37 am 0
Pembicara : Ustadz Armen Halim Naro Rohimahulloh
Suratku Untukmu (1/2) | |
Filed under: Akhlaq dan Nasehat, Kajian Audio, Keluarga
30 Januari, 2011 • 9:28 pm 0
bu, ayah … lewat berbaktipadamu lah jalan menuju surga Rabbku.
Alhamdulilllah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.” Ada yang bertanya, “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, ”(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orang tuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga.”(HR. Muslim)
Baca entri selengkapnya »
Filed under: Akhlaq dan Nasehat, Keluarga
6 Oktober, 2010 • 4:53 pm 0
Penyusun: Ummu Ziyad
Muroja’ah: Ust. Abu Mushlih Ari Wahyudi
DUK! Terdengar suara keras dari halaman. Ternyata si kecil Fida’ terjatuh keras. Lalu sang ibu pun tergopoh-gopoh berlari dari dalam. “Nah… nak… itu tandanya harus berhenti main. Ayo masuk rumah!” Lain lagi di rumah tetangga. Sang anak yang sudah berusia 11 tahun mendengar pembantu di dapur berkata, “Aduh… nasinya basah… siapa ya yang sakit di kampung?”
Wahai ibu… kasihanilah anakmu dan keluarga yang menjadi tanggung jawabmu di rumah. Sungguh dengan terbiasa melihat dan mendengar kejadian semacam itu, maka akan mengendap dalam benak mereka perbuatan-perbuatan yang tidak lain merupakan tathoyyur. Padahal tidaklah tathoyyur itu melainkan termasuk kesyirikan. Apakah kita hendak mengajarkan kepada anak kesayangan kita dengan kesyirikan yang merusak fitrah tauhid kepada Allah? Wal’iyyadzubillah.
Baca entri selengkapnya »
7 Agustus, 2010 • 7:05 pm 0
GHAIRAH (KECEMBURUAN) SEORANG SUAMI KEPADA ISTERINYA
Oleh
Ummu Salamah As-Salafiyyah
Di dalam kitab Fat-hul Baari, (IX/321), al-Hafizh menyebut, “Al-ghairah -dengan fathah mu’jamah dan sukun tahtaniyah setelah-nya huruf ra’-. ‘Iyadh dan juga yang lainnya mengatakan, ‘Kata itu diambil dari kata تَغَيُّرُ الْقَلْبِ (berubahnya hati) dan bergolaknya kemarahan, yang disebabkan oleh keterlibatan pihak lain atas sesuatu yang dianggap spesial. Dan yang paling parah dan sering terjadi adalah antara suami isteri. Itu yang terjadi dalam hubungan antar manusia. Sedangkan dalam hubungan dengan Allah, maka al-Khaththabi berkata, ‘Penafsiran yang paling baik mengenai hal itu adalah yang ditafsirkan oleh hadits Abu Hurairah.”
Hadits tersebut berbunyi bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
إِنَّ اللهَ يُغَارُ وَغِيْرَةُ اللهِ أَنْ يَأْتِيَ الْمُؤْمِنُ مَا حَرَّمَ اللهُ.
“Sesungguhnya Allah itu cemburu dan kecemburuan Allah itu muncul manakala seorang mukmin mengerjakan apa yang diharamkan oleh Allah.” [HR. Al-Bukhari]
Baca entri selengkapnya »
Filed under: Keluarga
18 Juni, 2010 • 4:40 pm 0
KEWAJIBAN BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
Oleh
Syaikh Muhammad bin Shâlih al-‘Utsaimîn
Marilah kita bertakwa kepada Allah. Kita laksanakan kewajiban yang telah diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu berupa hak-hak-Nya dan hak para hamba-Nya. Dan ketahuilah, hak manusia yang paling besar atas diri kalian ialah hak kedua orang tua dan karib kerabat. Allah menyebutkan hak tersebut berada pada tingkatan setelah hak-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وا عبدوا الله ولأ تشر كوا به شيئا وبااولدين احسنا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa … ” [an-Nisâ`/4:36].
Baca entri selengkapnya »
Filed under: Keluarga, ayah, birrul walidain, ibu
16 Juni, 2010 • 8:27 am 0
YANG DIANGGAP MAHROM PADAHAL BUKAN
Oleh
Ahmad Sabiq bin Abdul Latif
Dianggap Mahrom, Padahal Bukan.
Disebabkan keengganannya dalam mendalami ilmu agama Islam, maka banyak kita jumpai adanya beberapa anggapan keliru dalam mahrom. Otomatis berakibat fatal, orang-orang yang sebenarnya bukan mahrom dianggap sebagai mahromnya.
Baca entri selengkapnya »
7 Juni, 2010 • 1:16 pm 0
SURAT DARI IBU YANG TERKOYAK HATINYA
Anaku….
Ini surat dari ibu yang tersayat hatinya. Linangan air mata bertetesan deras menyertai tersusunnya tulisan ini. Aku lihat engkau lelaki yang gagah lagi matang. Bacalah surat ini. Dan kau boleh merobek-robeknya setelah itu, seperti saat engkau meremukkan kalbuku sebelumnya.
Baca entri selengkapnya »
Filed under: Keluarga